DAMPAK PEMBANGUNAN IOAL RESAHKAN MASYARAKAT DENGAN BAU MENYENGAT

Dampak Pembangunan IPAL Resahkan Masyarakat Dengan bau Menyengat
Bandung…LAKRI NEWS
Desa Campaka Mulya termasuk salah satu penerima mangfaat bantuan IPAL dengan Anggaran sebesar Rp. 500juta, yang dalam realisasinya dibangun diatas tanah cantik Desa.
Pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) menyediakan program sanitasi lingkungan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di lingkungan padat penduduk, kumuh dan rawan sanitasi, yang disebut dengan kegiatan DAK Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat.
Kegiatan Dana Alokasi Khusus Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat ini mencakup: prioritas pertama yaitu pengembangan prasarana dan sarana air limbah komunal. Apabila prioritas pertama sudah dipenuhi seperti tidak ada Buang Air Besar sembarangan program itu di anggap berhasil.
Ketika tim LAKRI NEWS mengali impormasi dari masarakat yang kena dampak bahkan masarakat mengeluh dengan bau menyengat yang di timbulkan dari bak penampungan limbah komunal.
Ketika tim LAKRI mewancarai ketua KSM (KETUT) dia membenarkan dengan bau yang menyengat dan dia bilang itu cuman 1 bulan dan kedepanya tidak akan bau lagi ungkapnya. ketika kami menyinggung tentang dana alokasi yang di bangunkan seperti pembelian matrial dan segala macam dia tidak tau menau itu desa yang pegang pengelolaanya ungkapnya.
LAKRI pun tidak sampai di situ terus menggali impormasi dari pihak desa di antara lainnya ketua BPD yaitu pak (Dadang) dia mengatakan pihak BPD
dari awal Ahir mengetahui tentang program IPAL tapi tidak sedetail mungkin.
Kalau prinsip saya kalau sudah dimonep awal sampai Ahir tidak ada permasalahan saya hanya mengetahui saja ungkap (DADANG)
Menyinggung tentang dampak IPAL,BPD tidak bisa mengawasi sepenuhnya’ tapi ketika muncul permasalahan dimasyarakat ko jadi begitu tegas (DADANG) sebab sosialisasi dari awal dan Ahir,air akan jernih dan tidak menimbulkan bau,tapi muncul permasalahan di masarakat dengan dampak bau yang di timbulkan bak penampungan limbah komunal,seolah BPD jadi dilema ungkap (DADANG)
Ketika kami kompirmasi ke kepala desa (HARIS) dia mengatakan kami tidak butuh koreksi dari media dan LSM tapi kami butuh solusi dari semua pihak tentang dampak bau yang di timbulkan pembanunan IPAL tersebut.
Karena ujung ujungnya akan kembali lagi kepihak desa dan kepala desa pun bolak balik ke lokasi sama sekali tidak mencium bau yang di timbulkan dari dampak pembangunan IPAL.tapi pernyayaan kepala desa jauh dengan apa yang di rasakan masarakatnya yang harus menahan bau yang menyengat dari pagi hingga malam.
bahkan kepala desa memberi peryataan ke kami bahkan kepala desa sudah menondisikan salah satu oknum media untuk tutup mulut dengan memberikan imbalan agar permasalahan pembangunan IPAL didesanya tidak mencuat ke publik ungkapnya.(7/12)AS
Bagikan:

16220055377064242910

Berita Terbaru

Daftar Kategori

Berita Teknologi

Berita Populer