Lakrinews.Com. Konsentrasi masyarakat sulawesi utara saat ini tertuju menjelang pemilihan kepala daerah yang tinggal menghitung hari, persaingan antar pasangan calon yang bertarung dalam pemilihan Gubernur sulawesi utara dan walikota manado saat ini cukup ramai di bicarakan oleh masyarakat bawah sampai para tokoh elit politik.(selasa 01 Nov 2020)
Di sinyalir dari beberapa sumber yang patut di percaya, bahwa saat ini pertarungan menuju pemimpin daerah, masing masing pasangan calon masih punya peluang untuk memenangkan konstalasi politik pilkada saat ini. Akan tetapi kemungkinan besar pilkada di tahun 2020 ini akan terjadi banyak kecurangan baik dari tahap pemilihan umum sampai terdengar akan adanya money politik (bagi bagi uang) dari para pasangan calon. Menurut salah satu warga yang berdomisili di salah satu kelurahan yang ada di kota manado, mereka telah di janjikan akan menerima uang (serangan fajar) menjelang hari H.
Di saat yang sama kami menemui salah satu penggiat anti korupsi yang ada di kota manado, sangat menyayangkan bila hal ini terjadi karena kegiatan bagi bagi uang kepada para calon pemilih hanya akan menimbulkan tradisi yang tidak jujur dalam pemeritahan saat ini. Biarlah masyarakat menilai dan melihat figur serta program -program unggulan dan patut menjadi pemimpin daerah bukan dengan iming – iming uang tutur Rahman mile yang juga sebagai perwakilan Lembaga anti korupsi yang ada di kota manado. Yang bersangkutan juga sangat menyayangkan bila ada pasangan calon , baik untuk pemilihan Gubernur atau walikota manado yang terjerat / terindikasi korupsi dan ingin mencalonkan diri sebagai pemimpin di bumi nyiur melambai ini karena hanya akan memperburuk citra daerah bumi nyiur melambai yang saat ini masih menjadi yang terbaik di bandingkan dengan provinsi yang lain. (Pang5.Lakrinews.con)