Petugas mengendarai ambulans berisi pasien memasuki Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran,
Jakarta, Selasa (24/3/2020). Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, hingga Selasa (24/3) pagi sebanyak 102 pasien ditangani di rumah sakit darurat itu, 71 orang diantaranya langsung dirawat.
Jakarta, Lakrinews.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan varian Omicron telah ditemukan di Indonesia pada tanggal 15 Desember 2021 berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG) dan saat ini sudah negatif.
Budi menyebutkan, kasus Omicron pertama di Indonesia terdeteksi di Jakarta. Pasien Omicron ini merupakan pekerja pembersih di Rumah Sakit Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat yang berinisial N.
“Pada tanggal 8 Desember sampel diambil secara rutin oleh tim dari Wisma Atlet, kemudian dikirimkan ke kami di Kementerian Kesehatan untuk dilakukan WGS (whole genome sequencing).
Kami terima pada 10 Desember 2021 dan kita lihat ada 3 pekerja pembersih di Rumah Sakit Wisma Atlet yang positif PCR-nya, tetapi yang terkonfirmasi positif Omicron adalah 1 orang,” kata Budi saat memberikan keterangan pers Perkembangan Pandemi Covid-19 secara daring, Kamis (16/12/2021).
Budi menjelaskan, ada 3 pekerja pembersih di Wisma Atlet yang terkonfirmasi positif PCR dan 3 data tersebut dikirim ke Balitbangkes Kemenkes untuk dilakukan uji WGS. Adapun hasil 1 dari 3 positif Omicron dan 2 lainnya tidak.
Ia menuturkan, ketiga orang tersebut tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG).
“Jadi mereka masih sehat, tidak ada demam, tidak ada batuk-batuk dan mereka bertiga sudah di-tes PCR kembali. Karena tes PCR pertamanya pada tanggal 8 dan exit tes 3 hari berikutnya dan tes sudah negatif,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, kasus Omicron pertama di Indonesia ini telah dikonfirmasikan ke GISAID.
“Data-data ini sudah kami informasikan ke GISAID dan sudah dikonfirmasikan kembali dari GISAID bahwa memang data ini adalah data pemeriksaan sequencing Omicron,” ucapnya.
Sumber: BeritaSatu.com